Senin, 19 Mei 2014

LAPORAN KEGIATAN MASA ORIENTASI PRAMUKA PANDEGA PANGKALAN STAIN KEDIRI

LAPORAN KEGIATAN
MASA ORIENTASI PRAMUKA PANDEGA (MOPP)
Racana KH. Hasyim Asy’ari – Fatmawati Gudep 02.185 – 02.186
Angkatan Bakti XV Tahun 2013
Pangkalan STAIN Kediri

“ Aktualisasi Kedisiplinan dalam Mengembangkan Pramuka Pandega”



Oleh:
Kelompok 7
1.      Alfet Robi’ Nur M    (IAT)
2.      Choirina Fidaroini    (PBI)
3.      Dimas Khamamah F (PBI)
4.      Fitria Nur Azizah      (IAT)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KOTA KEDIRI
Jl. Sunan Ampel 07 Ngronggo Kediri 64127


Kegiatan MOPP dilaksanakan tanggal 1 – 5 November 2013 diikuti oleh 30 peserta, 9 peserta laki-laki 21 peserta perempuan. Terbagi menjadi 7 kelompok. Dari kelompok 7 peserta yang  mengikuti MOPP sejumlah 4 orang dari total 6 orang. 2 orang tidak dapat mengikuti kegiatan karena berhalangan dengan proses perizinan.
Pada hari pertama, Jumat 01 November 2013 check in peserta berlangsung di kampus STAIN Kediri tercinta pada 13.00 – 13.30 WIB dengan penanggung jawab dari panitia adalah kak Khalim dan Kak Mia. Kemudian acara selanjutnya ialah Upacara pembukaan. Upacara pembukaan selesai dilanjutkan dengan pemberian materi I tentang sejarah pramuka di rektorat lantai 3 dengan pemateri Kak Ahmad Darori, Ketua Dewan Racana (KDR) angkatan 2010-2011. Pada 15.30-17.00 WIB materi II tentang PPGD diberikan dengan pemateri Kak Rizal, Pemangku adat (PA) angkatan 2013-2014. Agenda hari pertama selesai sampai jam 17.00 WIB.
Bangun pagi-pagi menuju ke lapangan untuk mengikuti latihan kepramukaan. Ini adalah hari kedua, saatnya orientasi lapangan. MOPP 2013 ini kami mulai dengan semangat baja. Walau dengan persiapan apa adanya dengan semaksimal mungkin. Mulai hari Sabtu, pukul 07.00 WIB sesuai dengan jadwal yang tertera, kita kumpul di gedung SC lantai 4 untuk check-in peserta. Dilanjut dengan materi keadministrasian, mulai A hingga Z dijelaskan panjang lebar, lumayan, ada informasi-informasi baru yang kami peroleh. Dibumbuhi dengan sedikit tanya jawab untuk melekatkan materi dalam fikiran kami.

Foto saat pemberian materi keadministrasian
Hingga pukul 09.00 WIB kita break sebentar dengan permainan-permainan yang cukup seru dan di sini pula kita memperoleh teori baru dari permainan-permainan yang edukatif.

Dokumentasi saat permainan
Sudah cukup kita merebahkan otak, dilanjut materi survival oleh kakak mahaspala mulai dari pengenalan arti, definisi ditambah substansi dari survival itu. Kita juga diajari langsung (praktik) menyalakan api secara sederhana dengan alat bantu pisau dan batu korek, objek yang kita bakar adalah kapas. Dari yang telah diajarkan, kami juga diperkenankan mencoba langsung. Perwakilan dari peserta MOPP 2013, alhamdulillah sukses meski agak sedikit lama.


Dokumentasi saat pemberian materi survival
Pukul 11.00 WIB waktunya ishoma. Sebagian ada yang menata peralatan untuk diangkut truk dalam perjalanan, sebagian ada yang melengkapi perlengkapan. Ada pula yang duduk santai menanti perjalanan sembari menelusuri waktu, menjalankan kewajiban utama yaitu sholat. Dan sedikit mengisi energi (makan siang) hmmm...... Lumayan cukup menata kesiapan fisik dan perlengkapan.
Pukul 13.00 WIB pasukan prastari MOPP 2013 berkumpul di depan gedung SC lantai 1, kami dilucuti satu persatu mulai dari persiapan pribadi dan kelompok. Meski pengecekan berlangsung rumit karena tidak secara serentak peserta datang tepat waktuakhirnya pengecekan kesiapan peserta bertahap. Namun pada akhirnya kita siap dan lanjut diusung ke atas truk untuk melanjutkan perjalanan ke medan pelatihan (Desa Puhsarang).
Pukul 14.00 WIB melaju roda truk mengusung pasukan prastari dalam perjalanan pendek menuju medan pelatihan. Dalam perjalanan ada rasa berdebar dalam hati mengenai medan yang akan kami jajaki nanti, teriring semangat dan keceriaan dalam wajah kami. Tiba di suatu wilayah yang kala itu adalah yang pertama kami ketahui di desa Mojoduwur. Kami diturunkan. Dilanjut check-in kesiapan perkelompok dan  dalam perjalanan tiap-tiap kelompokhnya dibekali uang Rp. 15.000,00 mulai saat itu hingga kegiatan MOPP berakhir.Semua selain yang dituliskan dalam perlengkapan ditarik panitia termasuk Hp dan dompet peserta. Semua sudah siap pasukan berjalan perkelompok satu persatu dan dalam perjalanan ditugasi untuk mengisi rute dalam “peta pita” yang kala itu belum pernah diajarkan bagaimana layout dan pengisian informasinya.

Dokumentasi kelompok 7 saat melakukan perjalanan menuju medan pelatihan
Berjalan lurus menuju matahari terbenam, menelusuri aspal hitam sembari mengisi dengan sedikit guyonan untuk memperdalam perkenalan satu sama lain dan menumbuhkan kemistri kekompakan dalam kelompok kami. Tiba di ujung jalan berliku kami dicegat panitia untuk menerima instruksi darinya, yaitu sholat asar. Setelah sholat, langsung melakukan perjalanan melewati medan lapangan lempeng sawah dan kaki bukit. Di tengah perjalanan, ada Kak Ibda’i dalam pos II untuk membasahi seluruh tubuh atau mandi di sungai lengkap dengan semua pakaian dan atribut. Akhirnya semua basah, menambah semangat dalam melanjutkan perjalanan.  Hari mulai larut, matahari juga agak surut, saatnya persiapan untuk sholat maghrib, kami disandarkan pada salah satu masjid di desa Mojoduwur untuk sekedar ishoma dan meluruskan otot yang mulai kaku. Di tengah waktu maghrib dan isya diisi dengan bacaan yasin dan kultum untuk mencerahkan hati dan meningkatkan keimanan. Selain mengisi rohani, juga mengisi perut tentunya sebagai sumber energi untuk melanjutan perjalanan. Setelah jama’ah sholat isya, kami kembali dibariskan untuk bergegas melanjutkan perjalanan menuju ke bivak. Semua dicek tentang kesiapan dan persiapan sebelum memulai langkah mereka. Hari itu benar-benar gelap dan cukup dingin. Semua tentang kesiapan harus dikondisikan. Setelah semua siap mulailah kelompok pertama melaju ke target peristirahatan dan segera memasang bivak. Dengan pertanyaan-pertanyaan ringan, peserta diuji agar cakap dan berani dalam melontarkan wawasan yang sudah diterima. Ketika jawaban benar, maka konsekuensi adalah melanjutkan perjalanan. Begitu seterusnya. Termasuk kelompok kami yang kebagian pemberangkatan ketiga, jadi kami berada pada posisi tengah-tengah, lumayan strategis. Dalam perjalanan, tidak ada kendala nyata yang mempersulit kami, semua jelas. Bahkan kami menikmati perjalanan dengan memandangi pemandangan malam lampu kota wilayah kediri dari badan-badan bukit yang cukup tinggi, sehingga tampak indah dan cukup merefresh dan mengurangi rasa capek.

Dokementasi saat melakukan perjalanan ke bivak
Sebelum fajar datang merenggut peserta MOPP bergegas bangun dan segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan agenda kegiatan selanjutnya di hari Minggu tanggal 03 November 2013. Pagi yang gelap dengan udara pedesaan yang sejuk dan segar. Panaroma keindahan alam Puhsarang terbentang luas dengan lampu-lampu kota yang berkelip-kelip nan jauh sana. Kegiatan gotong-royong membersihkan tempat bivak yang semalam kami gunakan untuk tidur mulai terlihat kesibukannya, mematikan api penghangat dan kemudian merapikan segala bentuk baranng bawaan pribadi maupun kelompok, setelah segala sesuatunya sudah siap kemudian membentuk barisan dan dimulai dari kelompok 1 melanjutkan perjalanan disusul kelompok 2, dilanjutkan kelompok 3 dan seterusnya sampai kelompok 7 dan kemudian disusul kakak-kakak senior. Jalan yang kami tempuh melewati lereng-lereng persawahan dengan alur naik turun cukup melelahkan tapi menyenangkan, ditambah bumbu-bumbu canda tawa yang sempat dilontarkan kakak-kakak menambah semangat dan sedikit memberi hiburan untuk sedikit tersenyum sambil menahan rasa lelah pada sekujur tubuh setelah melewati perjalanan cukup panjang sejak tanggal 02 November 2013 dimulai pukul 15.00 WIB kemarin.
Kegiatan warga desa Puhsarang masih terlihat lengah karena masih terlalu pagi , sekitar pukul 03.45 WIB kumandang adzan subuh mulai terdengar bersahutan menandakan hari mulai berangsur menampakkan kesibukannya. Tepat pukul 03.50 WIB kelompok 7 sampai di tempat perkemahan. Kemudian laporan pada kakak-kakak pembina dan tak lupa arahan maupun informasi apa yang harus dikerjakan segera kami laksanakan.
Berhenti di sebuah tanah lapang yang cukup luas dengan hamparan persawahan disebelahnya, warung-warung makan berjajar rapi menyambut kedatangan kami, ditambah berdiri sebuah bangunan rumah Allah yang megah diseberang jalan tepat di depan ruko-ruko di depan warung makan. Kegiatan dimulai dengan pendirian tenda pada masing-masing kelompok dengan durasi waktu 15 menit untuk menyelesaikannya. Kemudian mengambil barang dan segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah jarum jam menunjukkan arah pukul 05.30 WIB kami merapat di tengah tanah lapang di depan tenda-tenda yang sudah berdiri untuk olahraga pagi, merenggangkan otot-otot kaku dengan gerakan santai ditambah alunan musik sebagai pendamping senam di Minggu pagi yang cerah itu. Pada pukul 07.00 WIB kegiatan senam selesai, kemudian ada dua bentuk kegiatan dalam sau kelompok yang dibagi pelaksanaannya ada yang mengabadikan diri mengisi kegiatan kepramukaan di SD dan MI dan anggota satu kelompok yang tidak bertugas mempersiapkan sarapan untuk satu kelompok. Di SD dan MI kami berbagi ilmu pramuka dengan penyampaian dan metode sederhana melalui permainan-permainan, pengenalan tentang pramuka. Semua merasa senang dan terhibur dengan kedatangan kami. Senyum di raut wajah mereka terlihat menghibur.

Dokumentasi saat pengabdian pramuka ke SD dan MI
Sementara kakak-kakak yang memasak di masing-masing kelompok terlihat sibuk dengan menu masakan hari pertama di bumi perkemahan. Ada yang menggoreng, memakai alat masak sayur mayur, juga ada yang sekedar mengambil air di panci pemasak. Kegiatan itu semua memberi pengaruh besar terhadap kecakapan dan latihan mandiri menjadi pribadi dewasa serta membangun karakter yang dapat menjadi bekal untuk masa mendatang.

Dokumentasi kelompok 7 saat memasak (dua orang yang lain melakukan pengabdian)
Setelah matahari mulai tanpak panas menyengat kami kembali merapat dengan kelompok masing-masing, berteduh di dalam tenda sambil melepas lelah dan menyantap hidangan sederhana masakan kakak yang sudah dari pagi dipersiapkan dan kemudian dilanjutkan sholat duhur di masjid.
Hari minggu diperkemahan sangat menghibur kakak pramuka untuk menghilangkan penat dan dapat mengisi liburan dengan kegiatan positif di pramuka. Istirahat agar tidak jenuh dengan tugas. Setelah agak teduh agenda kegiatan selanjutnya adalah outbond, dengan antusias semua peserta MOPP berpartisipasi mengikuti jalannya permainan yang sudah dirancang jauh hari oleh para panitia. Kekompakan kebersamaan terjalin erat selama permainan itu berlangsung.
Dari semakin sore waktupun semakin berputar meninggalkan detik-detik yang lalu, lantunan adzab asar mulai terdengar. Kami segara mengambil air wudlu dan mengerjakan sholat asar berjamaah setelah sholat, agenda kegiatan selanjutnya adalah mengabdi di sekolah-sekolah madrasah ataupun masjid untuk berbagi ilmu agama, menyalurkan dan bermotivasi anak-anak usia sekolah dasar belajar ilmu dan agama.

Dokumentasi saat pengabdian di TPQ
Senja mulai menampakkan, alhasil kami kembali menuju tempat perkemahan dan segera mengikuti intruksi-intruksi dari kakak-kakak mulai persiapan sholat maghrib. Kemudian makan malam, setelah itu sholat isyak dan kemudian dilanjutkan materi yang diisi kakak. Seelah ahri semakin larut kegiatan selesai dan kamu dapat beristirahat.
Kegiatan pramuka yang diadakan di desa Puhsarang kec. Semen tepatnya pada hari Senin, 4 November 2013. Seperti biasa, kita mengawali kegiatan di pagi hari dengan sholat shubuh. Kita mendirikan sholat di masjid yang ketepatan lokasi buper kita berada di depan masjid. Kita diberi tenggang waktu untuk mengerjakan sholat  subuh pada pukul 04.00-05.00 WIB, waktu yang lumayan singkat untuk persiapan mandi dan lain-lain. Yeah begitulah, kegiatan kita selalu diatur dengan waktu yang minimalis untuk mengerjakan suatu kegiatan. Mungkin itu bertujuan untuk menghargai setiap waktu agar tidak menyia-nyiakan waktu.
Setelah melaksanakan sholat subuh, kegiatan selanjutnya adalah olahraga. Pukul 05.00-06.00 WIB merupakan waktu untuk olahraga. Olahraga salah satu kegiatan rutinan tiap pagi dalam perkemahan. Olahraga disini bertujuan untuk kebugaran tubuh kita agar lebih semangat dalam menjalani panjangnya kegiatan perkemahan.
Persiapan sebelum melaksanakan kegiatan, yaitu seperti sarapan pagi. Karena dalam perkemahan kita dididik untuk menjadi orang yang mandiri jadi sebelum sarapan pagi kita harus mempersiapkan sendiri. Seperti masak, cari air, dll. Dan kita hanya diberi waktu kurang lebih 1 jam. Serba cepat dan tepat dalam mendahulukan pekerjaan. Itulah pelajaran yang dapat kami ambil. Kekompakan dan kebersamaan merupakan kunci pada point ini.
Dan sayangnya lagi, kelompok 7 kami yang awalnya terdiri dari 4 anggota pada hari Senin hanya tersisa 2 anggota. Karena pada hari ini bertepatan dengan pelaksanaan UTS. Jadi 2 anggota yang lain kembali ke kampus untuk mengikuti UTS.
Kegiatan selanjutnya adalah observasi. Pada kegiatan observasi, kami diberi durasi kurang lebih 2 jam. Setiap kelompok diwajibkan mengirim perwakilan. Karena kelompok kami tinggal 2 anggota, maka kak Alfet lah yang mengikuti observasi hari ini. Dan tugasnya adalah mendeskripsikan profil desa. Kami mewawancarai bapak Karnadi selaku ketua RT. Beliau menceritakan tentang politik dalam desa tersebut. Beliau menceritakan pada saat pemilihan kepala desa kemarin Rabu. Pelantikan kepala desa diadakan 1 bulan sesudah pemilihan. Dan beliau juga menceritakan keadaan sosial desa tersebut. Desa ini memiliki penduduk yang rata-rata mata pencahariannya adalah petani-buruh tani. Serta pendidikan tiap penduduk rata-rata SMP-SMA.Penduduk desa jarang yang bersekolah hingga jenjang perguruan tinggi.
Setelah observasi kita harus mempresentasikan hasil observasi yang telah didapat. Pada presentasi kali ini, kami didampingi oleh kakak panitia MOPP. Presentasi hasil observasi ini memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Hasta karya pada hari Senin, sebagai perbaikan hasta karya pada hari Minggu kemarin. Kelompok kami membuat hasta karya tunas kelapa yang terbuat dari sabun. Hasta karya memerlukan waktu 1,5 jam. Dan dilanjutkan dengan ishoma untuk melepas lelah, letih dan payah. Disini kita bisa beristirahat sebentar hingga pukul 13.00 WIB. Kemudian kami melanjutkan kegiatan.
Setelah ishoma kita kembali fresh lagi dan kita melanjutkan kegiatan yang diisi dengan kompetisi masak. Kompetisi masak ini berbahan dasar nasi jagung. Inilah saat yang paling berkesan bagi kami. Kita bisa mengeluaran kreativitas kita dalam hal memasak. Kelompok 7 mempersembahkan masakan terbaru ala 2013 dengan nama “Sijag Couple Puhsarang”. Dalam masakan itu terdiri dari nasi jagung kembar dan ditemani oleh bergedel singkong dan ikan balur crispy. Tetapi ketika pengumuman kelompok 7 tidak menjuarai kompetisi ini. Sedikit kecewa sih, tapi ya sudahlah. Diambil sisi positifnya saja. Disini kita bisa menjadi lebih kompak lagi dan bisa saling melengkapi kekurangan dari setiap anggota.
Setelah lomba masak ini, kami juga mengikuti lomba yel-yel. Dalam yel-yel itu tersurat tentang kekompakan kelompok 7 dan harapan ke depan tentang kelompok kami.
Acara selanjutnya adalah pengabdian TPA. Pengabdian TPA ini diisi dengan berbagai pengetahuan terhadap Al-quran dengan adek-adek dari warga sekitar. Begitu banyak putra-putri dari masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. Hingga kita sebagai tutor pengabdian ini sedikit kewalahan karena segitu banyaknya. Dan setiap tutor kurang lebih memegang 4 santri.
Ishoma adalah acara selanjutnya setelah capek dengan tantangan kita selalu disuguhi istirahat untuk bernafas sejenak. Tapi setelah itu kami harus mengikuti kegiatan presentasi. Kegiatan diikuti oleh seluruh peserta MOPP. Presentasi ini berisi tentang pengabdian TPA, tentang seluruh hal yang kita lalui di TPA. Disini kita meluapkan seluruh pengalaman yang kita dapatkan dari pengabdian TPA. Ternyata setiap kelompok memiliki pengalaman yang berbeda.
Tak terlupakan kegiatan terakhir yang kami ikuti adalah kegiatan api unggun. Kegiatan yang paling kami tunggu akhirnya tiba juga. Dalam kegiatan api unggun ini, kelompok kami menampilkan pembacaan puisi yng dilanjutkan dengan lagu.

Akhirnya hal yang paling kita tunggu dan nanti adalah merebahkan badan dan memejamkan mata. 
Pada hari Selasa, 05 November 2013, pukul 04.00-05.00 WIB peserta mempunyai agenda untuk sholat shubuh dan sharing. Kemudian dilanjutkan olahraga pada 05.00-06.00 WIB. Seperti biasanya, saat olahraga peserta dan panitia melakukan senam pramuka.
Foto saat melakukan senam pramuka pada 05 November 2013
Setelah melakukan olahraga, ada sedikit waktu untuk memasak. Kelompok 7  mempunyai mie goreng dan telur dadar sebagai menu pagi, akan tetapi, belum sempat untuk memakan bersama-sama, karena terbentur dengan agenda berikutnya, yaitu perjalanan ke wisata. Tujuan wisata kali ini adalah ke Gereja Katolik Goa Santa Maria Puhsarang.

Gambar Gereja Katolik Goa Santa Maria Puhsarang
Dalam Gereja Katolik ini terdapat beberapa bagian-bagian. Diantaranya:
  1. Causoleum Pieta dan Columbarium

    1. Gua Maria Lourdes Puhsarang

    1. Jalan Salib Bukit Golgota

    Dalam jalan salib bukit golgota terdapat 15 stasi.
     Setelah perjalanan wisata ke Gereja, dilanjutkan ke Batu Tulis. Disana kami melihat batu bertulisan tulisan kuno. Mitos mengatakan perhitungan tulisan kuno tersebut akan berbeda jumlahnya dalam setiap kedipan mata. Jadi untuk mengetahui jumlah tulisan kuno tersebut, lebih baik tidak berkedip sampai perhitungan selesai.

    Foto Batu Tulis
    Pada jam 09.00 WIB perjalanan wisata telah selesai dan semua peserta dan panitia kembali ke buper untuk pembongkaran tenda.

    Foto kelompok 7 saat melakukan pembongkaran tenda
    Setelah pembongkaran tenda, kamu melaksanakan apel penutupan disertai dengan pelepasan kartu tanda peserta. Selesai apel penutupan, dilanjutkan membersihkan sampah-sampah yang berserakan di daerah buper tercinta.

    Perkemahan MOPP berakhir, kami kembali ke kampus STAIN Kediri naik truk kembali, seperti saat pemberangkatan. Dan sesampainya di sana, ternyata masih ada ritual atau adat. Para peserta harus menutup mata dengan hasduk, dan satu persatu, kami disuapi dengan bubur yang enak sekali, sampai banyak peserta di antara kami yang muntah-muntah karenanya. MOPP yang penuh kenangan.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar