PERHATIAN YANG ANDA BERIKAN
KEPADA SESEORANG YANG
SAKIT, MERUPAKAN
OBAT YANG SANGAT MANJUR
SIAPA YANG MELAKUKAN PK ?????
Ø
Siapa
saja, asal sudah ditulis/memperoleh pendidikan PK.
Ø
Sejak
Th. 1950 PMI telah menyelenggarakan PK.
Ø
Setiap
orang yang punya pribadi dan berbakat bidang perawatan rasa kemanusiaan, ingin
belajar dan berbakat bidang keperawatan.
SIKAP DAN PERILAKU PK ????
•
Berperikemanusiaan.
•
Tanggung
jawab.
•
Mengutamakan
kebutuhan si sakit.
TOPIK I
DASAR PERAWATAN KELUARGA
DASAR PERAWATAN KELUARGA
MENGAPA PK DIPERLUKAN ????
•
Si
sakit senang berbaring di rumah / dirawat oleh orang yang sudah dikenal.
•
Hemat
waktu, biaya dan tenaga.
•
Dirawat
bersama-sama orang lain satu kamar / bangsal dapat mempengaruhi penyembuhan.
•
Untuk
kemandirian orang sakit dan keluarga secara optimal.
PRINSIP KERJA
•
SIKAP
DAN KESAN BAIK TENTANG KEPRIBADIANNYA.
•
KEMAUAN
KERJA, CEPAT TANPA RAGU-RAGU.
•
SIKAP
RAMAH, TERSENYUM, MENDENGARKAN KELUHAN DAN MENENANGKAN.
•
BERPIKIR
SEBELUM BERTINDAK.
•
MENJAGA
KEBERSIHAN LINGKUNGAN, RUANG SI SAKIT DAN DIRI SENDIRI.
•
USAHAKAN
JANGAN MENAMBAH PENDERITAAN.
•
JANGAN
BERTINDAK MENYIMPANG PERINTAH DOKTER, JANGAN KELIRU MEMBERI OBAT.
•
JIKA
DIRUJUK KE RS / PUSKESMAS PERLU PERSIAPAN PAKAIAN BERSIH DLL.
•
JAGA
RAHASIA BILA PESAN DARI DOKTER TAK BOLEH DIBERITAHUKAN.
TOPIK II
KESEHATAN DASAR DI KELUARGA
KESEHATAN DASAR DI KELUARGA
KEBERSIHAN DIRI
•
Meliputi
:
•
Muka/wajah,
rambut, tangan, kaki, kuku, gigi, badan dan lain sebagainya termasuk pakaian.
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
•
Merupakan
usaha menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah
penyebaran penyakit.
•
Mata
rantai penularan penyakit adalah :
–
Sumber
Penyakit
–
Perantara
–
Orang
yang lemah / peka terhadap serangan peyakit.
PENYEDIAAN AIR BERSIH
•
Air
bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum bila sudah masak.
•
Yaitu
: Jernih, tidak berwarna, bebas dari debu, lumpur, tidak berbusa, tidak asin,
asam, berbau, belerang dsb.
IMUNISASI
•
Merupakan
cara untuk memberikan kekebalan pada seseorang terhadap suatu penyakit.
•
Macam
:
–
BCG
= Penyakit TBC (1 X usia 0-11 bulan)
–
DPT
= Depteri Pertusis (batuk kejang) Tetanus (3 X usia 2-11 bulan ) 4 minggu
interval.
–
Polio
= Poliomyelitis (3 X usia 2-11 bulan )
–
Campak
= Campak (1 X usia 9- 11 bulan)
–
Hepatitis
B = hepatitis B (3 X usia 0-11 bulan )
•
Imunisasi
TT bayi calon pengantin wanita 1 X
•
Bila
hamil pertama TT 2 X
•
Bila
kedua / seterusnya TT 1 X
ASI DAN GIZI
•
Gizi
yang baik dimulai dari pemberian Asi secara eksklusif (hanya ASI tanpa
tambahan) untuk usia s/d 4 bulan. Usia 4-6 bulan boleh diberi makanan tambahan bila berat badan berkurang.
•
Usia
6 bulan berikutnya bayi boleh diberi makanan tambahan.
•
Asi
diberikan selama 2 tahun atau lebih.
•
Asi
membantu pertumbuhan anak menjadi sehat dan memiliki daya tahan terhadap
penyakit.
•
Asi
dapat disimpan pada :
–
Suhu
kamar tahan ± 6 jam
–
Dalam
lemari es tahan ± 12 jam
–
Dalam
frezer tahan ± 6 bulan.
•
Asi
bila akan diberikan harus dihangatkan dulu dengan cara direndam dalam wadah
lain yang berisi air hangat lalu diberikan dengan sendok / pipet.
TOPIK III
PELAKSANAAN PERAWATAN
PELAKSANAAN PERAWATAN
PERASAT DALAM PK
1) Cuci tangan pakai celemek.
2) Menyiapkan tempat tidur.
3) Mungukur suhu badan, Nafas, nadi.
4) Kompres panas.
5) Kompres dingin.
6) Memandikan.
7) Mencuci rambut.
8) Menyiapkan makan + minum obat.
9) Membantu BAB/BAK
10) Uap Panas
11) Mobilisasi
12) Catatan harian
13) Memotong tali pusar.
14) Memandikan Bayi
Jumlah Nadi rata-rata permenit :
1) Bayi
baru lahir ± 130-160 – Usia
lebih 7 th ± 80 – 90
2) Bayi
± 110 – 130 -Pria Dewasa ± 60-80
3) Usia
4 – 7 th ± 80 – 120 - Wanita lebih banyak 10-15 denyutan
Jumlah Nafas permenit :
- Bayi baru
lahir 30 – 60 - Umur
15 th 20
- Umur 1 th
25-30 -
Dewasa Pria 16 – 18
- Umur 2
tahun 20 – 25 -
Dewasa wanita 18 – 20
TOPIK IV
PERAWATAN BAYI
PERAWATAN BAYI
BEBERAPA
KEADAAN BAYI
v -
Nadi : ± 1490 / menit waktu lahir
v -
Nafas : ± 33 – 40 / menit
v -
Bab : 3-4 kali selama sehari, warna
hitam agak lengket, akan berubah lembek kekuningan bila sudah menetek.
v -
Berat Badan ± 3 kg, beberapa hari akan turun 300 gram, tetapi setelah 2 minggu
akan naik.
v -
Kulit
: diliputi dengan lemak putih kekuningan, warna kulit merah muda.
v -
Mata
: baru mampu melihat awal bulan 2-9
v - Telingga : baru mau dengar awal bulan 4
v - Tidur : bulan pertama 18 -22 jam / hari bila basah,
haus, lapar akan terbangun dan nangis.
v - Makan : Asi (terbaik).
v - Pemeriksaan : pada usia 2 minggu
sebaiknya dibawa ke dokter untuk diperiksa berat badan dan seterusnya
melihat sikon.
TOPIK V
BEBERAPA GEJALA PENYAKIT
BEBERAPA GEJALA PENYAKIT
BEBERAPA GEJALA DIARE
- Diare -
Gizi Buruk
- Demam -
Gaki
- Infeksi -
KVA
- Malaria -
DBD
- Rabies
TOPIK VI
PENGENALAN BEBERAPA GEJALA RESIKO TINGGI
PENGENALAN BEBERAPA GEJALA RESIKO TINGGI
GEJALA RESIKO TINGGI
•
Merupakan
gejala yang dapat menimbulkan kejadian yang kurang baik dan dapat berakibat
berkepanjangan.
GEJALA RESIKO TINGGI PADA BAYI
•
Bayi
cacat misalnya bibir sumbing, tanpa pelepasan (dubur), premature, maka pelaku
PK harus segera merujuk ke Rumah Sakit.
GEJALA RESIKO TINGGI PADA ANAK
•
Anak
mengalami cacat jasmani / rohani, mereka harus di bina dari kecil, untuk
membantu penderitaannya sehinggabisa mandiri. Pelaku PK tetap berupaya merawat
sehingga tidak mengalami gizi buruk.
GEJALA RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL
•
Ibu
hamil pertama umur kurang dari 20 tahun, belum siap untuk hamil dan melahirkan
dan beresiko.
•
Ibu
hamil ertama usia lebih dari 30 tahun, dalam melahirkan mengalami kesulitan dan
perlu dibawa ke RS.
•
Ibu
melahirkan berulang kali atau lebih dari 3 kali membahayakan keselamatan si
ibu.
•
Jarak
kelahiran kurang dari 2 tahun.
•
Tinggi
badan kurang dari 145 cm / cacat / pincang.
•
Waktu
hamil berat badan kurang dari 9 kg – 12 kg pada waktu usia menjelang kelahiran.
Perasat perawatan
keluarga
1.
Cuci tangan & pakai celemek.
Tujuan:
1.
Membersihkan tangan dari kotoran
2.
Mencegah penularan penyakit
3.
Melatih dan membiasakan hidup
bersih dan sehat
Peralatan
:
a)
Ceret, air ledeng atau air
mengalir
b)
Ember untuk menampung air buangan
c)
Sabun & tempatnya.
d)
Sikat tangan
e)
Serbet.
f)
Mangkok tempat perhiasan.
g)
Keset.
h)
Celemek.
Pelaksanaan
:
1) Lepas
perhiasan ( jam tangan, cincin, dll )
2) Basahi tangan sampai siku
3) Ambil sabun dan basahi dengan air
4) Sabun kedua tangan sampai berbusa mulai dari telapak tangan sampai siku
5) Cuci sabun dan letakkan pada tempatnya.
6) Ambil sikat tangan dan basahi dengan air
7) Gosokan mulai dari siku, pergelangan, punggung tangan,
sela-sela jari, kuku,dan telapak tangan
8) Cucu sikat tangan dan letakan
9) Bilas kedua tangan sampai bersih.
10) Ambil serbet/handuk & keringkan.
11) Serbet dilipat letakan pada tempatnya.
2.
Memakai
celemek
Tujuan :
1.
Melindungi
pakaian pelaku dari kotor
2.
Mencegah
penularan
Cara mengunakan celemek
a)
Cuici tangan
sebalum dan sesudah menggunakan
b)
Pegang tali
penggantung, masukan melalui kepala
c)
Pegang tali
sis kanan dan kiri, ikat di bagian belakang dengan ikatan yang mudah dibuka
Cara melepas celemek
v
Buka tali
belakang dan lepaskan
Cara menggantung celemek
1.
Tanpa
memegang bagian luar celemek
2.
Bila
digantung diruangan orang sakit, bagian luar diluar dan jika diluar ruangan
maka bagian luar berada di dalam
3.
Menyiapkan
tempat tidur.
Tujuan
1.
Mempercepat
penyembuhan
2.
Mencegah
penyakit bertambah berat
3.
Memperkecil
penularan
Peralatan :
a)
Tempat
tidur, kasur dan bantal
b)
Sprei.
c)
Perlak.
d)
Alas perlak.
e)
Sarung
bantal.
f)
Selimut.
g)
Koran.
Pelaksanaan bila si pasien dapat meninggalkan tempat
tidur :
1) Cuci tanagan dan pakai celemek
2) Beritahu pasien
3) Semua peralatan bersih ditaruh diatas meja
4) Ambil semua peralatan kotor mesukan ke keranjang kosong
5) Kasur dibalik
6) Ambil seprei , letakan lipatan ditengah kasur, buka
seprei kemudian lipat ± 25 cm pada bagian kepala dan kaki kebawah kasur
7) Kain perlak dan alas perlak diletakan diatas seprei
bagian tengah kasur
8) Pada keempat sudut dibuat lipatan digonal kemudian
masukan lipatan dibawah kasur sisi kiri dan kanan
9) Pasang selimut dibagian bawah/kaki dan buat lipatan wiru
untuk tempat kaki dan selipkan kebawah kasur
10)
Pasang
sarung bantal tanpa mengangkat nya
11)
Buatkan
tempat sampah dan sandal improvisasi dari koran
12)
Buka celemek
dan cuci tangan
Bila
pasien tidak dapat meninggalkan tempat tidur
1)
Cuci tanagan
dan pakai celemek
2)
Beritahu
pasien
3)
Semua
peralatan bersih ditaruh diatas meja
4)
Bantal dan
guling singkirkan ke kursi
5)
Miringkan
pasien ke arah pelaku pk
6)
Alas perlak,
perlak dan seprei yang kotor digulung menurut urutanya sampai kebadan pasien
7)
Seprei,
perlak dan alas perlak bersih dipasang
dan ditata rapi berdasrkan urutanya
8)
Pasien
dibalik arah posisi
9)
Ambil
peralatan kotor tarum di keranjang kosong rapikan peralatan yang telah dipasang
10)
Pasien
ditidurkan terlentang kembali semula
11)
Buka celemek
dan cuci tangan
4.
Mengukur
suhu badan, nafas, dan nadi.
Tujuan
1.
Mengetahui
suhu badan
2.
Mengetahui
adanya kelainan pada tubuh
3.
Mengetahui
perkembangan penyakit
4.
Membantu
menentukan dianogsa penyakit
Peralatan :
a)
Termometer.
b) Alkohol.
c)
Kapas.
d) Waslap.
e)
Alat tulis
menulis.
Pelaksanaan :
1) Cuci tanagan
2)
Siapkan
termometer ( turunkan air raksa dengan kapas beralkohol kemudian kibaskan
sampai menunjukkan ke tititik pangkal termometer)
3)
Beritahu si
sakit
4)
Keringkan
ketiak dengan washlap
5)
Ambil
termometer, letakan pangkal termometer ditengah ketiak
6)
Jepit dengan
menekan bagian lengan, tunggu 10 – 15
menit
7)
Sambil
menunggu hitung nafas (16-20/menit), dan nadi (60-80/menit).
8)
Ambil
termometer bersihkan dengan kapas alkohol dan posisi titk pangkal dan masukkan
pada tempatnya.
5.
Memandikan si sakit.
Peralatan :
a.
Sarung 1
buah.
b.
Keranjang
baju kotor.
c.
Sabun dan
tempatnya
d.
2 baskom
berisi air hangat/dingin
e.
2 buah
washlap
f.
2 buah
handuk besar.
g.
Bedak tubuh.
h.
Baju bersih
/ ganti.
i.
Alat make up
( perempuan ), laki – laki ( minyak
rambut) sisir cermin dll.
Pelaksanaan :
1)
Cuci tangan
dan pakai celemek , siapkan peralatan
2)
Ambil bantal/guling letakan dikursi.
3)
Pakaikan
sarung/kain
penutup
4)
Lepas baju
dan celana masukan ke keranjang kosong
5)
Tutup dada
dengan handuk .
6)
Letakkan
handuk dibawah kepala.
7)
Usapkan
waslap basah pada wajah, telinga dan leher
membentuk huruf s dengan washlap
bersabun, lalu dibilas dengan washlap bersih.
8)
Angkat
handauk keringkan muka, telinga, dan leher
9)
Ambil handuk
dan letakkan pada kedua lengan
10) Sabun dengan washlap mulai dari jari sampai ketiak, bilas
dan keringkan
11) Dada sampai
ketiak kemudian perut ke arah paha dan bilas, keringkan dengan handuk lalu beri bedak pada ketiak.
12) Handuk pindah di bagian pantat, tekuk lutut untuk
membersihkan kelamin, keringkan dan beri bedak pada lipatan paha
13) Untuk alat kelamin bila bisa melakukan sendiri maka
dipersilahkan pada sisakit.
14) Miringkan si sakit dan
bersikan pada bagian punggung lipatan
pantat. Keringkan dan beri bedak bagian pantat
15) Ambil ember yang berisi air bersih letakkan masukan kedua kaki untuk dicuci dengan posisi lutut ditekuk. Bentangkan
handuk dibawah kedua kaki dan keringkan kemudian beri bedak pada sela jari.
16) Pakaikan baju ganti dan sisir rambut/beri alat solek
untuk wanita
17) Bersihkan tempat tidur dan semua peralatan
18) Buka celemek dan cuci tangan
6.
Menyikat
gigi
Peralatan;
a.
Sikat gigi
b.
Pasta gigi
c.
Air dalam
gelas dan piped
d.
Mangkok
bengkok
e.
Handuk /kain
serbet
Pelaksanaan cara pertama
a.
Dudukkan
pasien
b.
Sediakan
semua peralatanyang diperlukan
c.
Pasien
melakukan sendiri
Cara kedua
a.
Miringkan
kepala pasien
b.
Handuk/serbet
letakan dibawah dagu sampai dada
c.
Berikan air
gelas untuk kumur
d.
Sikat gigi
pasien dengan gerakan atas ke bawah
e.
Selesai
kembalikan ke posisi semula
7.
Mencuci
rambut :
Peralatan :
-
Samphoo.
-
Sisir.
-
Ember kosong & kain pel.
-
Ceret/ember berisi air hangat kuku & gayung lancip.
-
Perlak untuk
talang.
-
2 handuk.
-
Kapas
-
Washlap
-
Alat
pengerin/hair dryer atau kipas
Pelaksanaan :
-
Cuci tangan
dan pakai celemek
-
Baringkan
pasien dengan posisi kepala di tepi
tempat tidur, ambil bantal
-
letakkan handuk dan perlak untuk talang dibawah kepala.
-
Tutup
telinga dengan kapas dan mata dengan washlap
-
Kain pel dan
ember kosong diletakkan
dibawah untuk air kotor.
-
Pasang
handuk di dada sampai leher
-
Rambut
disisir kemudian disiram air hangat
-
Berikan
sampo dirambut sambil dipijat sampai berbusa
-
Bilas sampai
bersih kemudian ambil talang dan keringkan dengan handuk
-
Ambil kapas
, washlap dan handuk
-
Posisikan
kembali pasien seperti semula dan letakan kembali bantalnya
-
Keringkan
dengan hair dryer/ angin-anginkan dengan kipas
-
Rapikan
rambut dengan sisir
-
Bereskan
semua peralatan, buka celemek dan cuci tangan
8.
Membantu si
sakit bab / bak
Peralatan :
-
Pasu najis.
-
Labu kemih.
-
Koran/perlak untuk alas.
-
Bel.
-
Kain
penutup.
-
Tisu gulung.
-
Bedak.
-
Botol berisi
air bersih.
-
Koro’kan /
pembersih pasu najis ( labu kemih ).
Pelaksanaan :
-
Cuci tangan
dan pakai celemek
-
Beritahu
pasien dan siapkan peralatan
-
Buka pakaian
bawah letakan koran/perlak bawah pantat dan pasang kain penutup
-
Pasang pasu
najis dengan lutut ditekuk dan pasang labu kemih pada alat kelamin.
-
Beri sisakit
bel dan kita tinggalkan ( apabila selesai di suruh membunyikan bel ).
-
Setelah
selesai, ambil labu kemih bersihkan alat kelamin dengan tisu / air.
-
Bersihkan
anus dengan air atau tisu langsung buang ke pasu najis sampai bersih.
-
Ambil pasu
najis letakan di
bawah
-
Miringkan
pasien, bersihkan pantat dengan tisu gulung
-
Beri bedak
untuk mencegah lecet dan pakaikan
celana
-
Bereskan
peralatan dibawa ke belakang
-
Buka celamek
dan cuci tangan
9.
Kompres
panas.
a.
Panas kering :
Peralatan :
· Kirbat.
· Kain pembungkus.
· Ceret berisi air panas.
Pelaksanaannya :
· Ambil kirbat dan buka apakah ada pastikan tidak ada benda
asing didalamnya.
· Gulung dan isi kirbat cek dan pastikan apakah bocor atau
tidak.
· Bungkus dengan kain pembungkus & letakkan pada bagian
yang memerlukan kompres.
b. Panas basah
:
Peralatan :
· Alat baling – baling ( kain berlobang dan 2 buah kayu
untuk memeras waslap)
· Pinset.
· Plastik pembungkus.
· Kain pembungkus.
· Ember.
· Ceret berisi air panas.
Pelaklsanaan :
· Ambil ember dan letakkan baling – baling distasnya dan
beri waslap pada lobang kain.
· Tuangkan air panas dalam ceret.
· Peras sampai airnya habis dan masukkan ke plastik
dengan pinset dan bungkus dengan kain pembungkus.
· Berikan / letakkan pada bagian yang membutuhkan.
10.
Kompres
dingin
a.
Kompres dingin kering
Peralatan :
· Eskap.
· Ember berisi air bersih.
· Es batu dalam ember.
· Kain pembungkus.
Pelaksanaan :
· Buka eskap jungkirkan dan pastikan tidak ada benda asing
didalamnya.
· Masukkan es batu pada ember berisi air agar tidak
runcing.
· Kemudian masukkan ke eskap + ¾ bagian.
· Bungkus dengan kain dan letakkan pada bagian yang
membutuhkan.
b.
Kompres
dingin basah.
Peralatan.
· Ember berisi air dingin / es.
·
Waslap / kain yang meresap air.
Pelaksanaan :
·
Rendam + 1 menit, waslap /
kain pada ember yang berisi air dingin / es.
·
Ambil dan peras, kemudian
letakkan pada bagian yang membutuhkan.
11. Uap
panas.
Peralatan :
·
Ceret berisi air panas /
mendidih.
·
Ember.
·
Cerobong.
·
Payung.
·
Vaselin.
·
Kain penutup.
Pelaksanaan
:
·
Sisakit ditidurkan setengah
duduk.
·
Letakkan paying untuk membuat
suatu ruang uap panas.
·
Ceret berisi air air panas /
mendidih diberi cerobong kearah muka sisakit.
·
Beri vaselin untuk mencegah luka
baker.
· Tutup dengan kain penutup sampai sisakit merasa nyaman.
(y)
BalasHapusmanteb
BalasHapusTerimakasih:)
BalasHapusSemoga bermanfaat:)
bagus isi blognya, makasih ya :) salam kenal
BalasHapusterimakasih:) sama-sama
BalasHapussalam kenal juga....
senangnya berbagi ilmu
trimakasih atas post nya. ini sangat bermanfaat.
BalasHapusTerima kasih 😄😄
BalasHapusTerima kasih :-)
BalasHapusTerima kasih :-)
BalasHapusAlhamdulillah... Senang bisa membantu...:):)
BalasHapusMakasih kaa sangat membantu:)
BalasHapusterima kasih.Siamo tutti fratelli inter arma caritas
BalasHapusBaguss bgtt n sangat membantu bat panduan belajar
BalasHapus